Senin, 15 Juni 2015

Saks Sentence Completion Test (SSCT)

SSCT (Saks Sentence Completion Test) adalah suatu teknik proyeksi yang digunakan untuk mengungkap dinamika kepribadian, yang dapat menampakkan diri individu dalam hubungan interpersonal dan dalam interpretasi terhadap lingkungan. Tes ini dibuat oleh Joseph M. Sacks, Sidney Levy dan beberapa psikolog lainnya dari New York Veterans Administration Mental Hygiene Service. Tes ini berbentuk kalimat-kalimat tidak sempurna yang harus dilengkapi oleh testee sehingga menjadi kalimat yang utuh (teknik proyektif: Completion task). Kalimat-kalimat tidak sempurna (incomplete sentences) dapat merangsang seseorang untuk memproyeksikan keadaan atau isi psikisnya sesuai dengan rangsang yang terdapat atau berkaitan dengan isi kalimat tersebut (aufferderungs character). Tes ini biasanya digunakan untuk orang dewasa dan bertujuan untuk mengetahui individu adjustment & struktur kepribadian. Isi kalimat-kalimat tersebut berkaitan dengan area-area masalah kepribadian yang meliputi sikap individu terhadap 4 area individual adjustment; penyesuaian dalam bidang:
  1. Keluarga (serangkaian sikap terhadap ibu, ayah dan unit keluarga)
  2. Seks (sikap terhadap wanita dan hubungan antar lawan jenis atau heteroseksual)
  3. Hubungan antara manusia (sikap terhadap teman & kenalan, atasan atau bawahan, dan sejawat di sekolah, kantor atau di tempat kuliah)
  4. Konsep diri (ketakutan, perasaan bersalah, sikap seseorang terhadap kemampuannya, terhadap masa lalu, masa depan, cita-cita/tujuan hidup).
 Asesmen kepribadian melalui proyeksi sikap individu terhadap masalah tersebut akan diperoleh:
  1. Gambaran sikap individu terhadap hal-hal yang penting yang berkaitan dengan adjustment dirinya (hubungan masing-masing daerah sikap).
  2. Gambaran keadaan psikis dalm dirinya atau kepribadiannya (kemampuan berfikir terhadap realita, keadaan emosi, cara menyelesaikan konflik, dll)
  3. Gambaran konflik atau masalah-masalah yang dialami menyangkut penyesuaian diri (individual Adjustment).
  4. Dalam kaca mata klinis dapat menampakkan suatu gangguan sehingga tes ini bermanfaat untuk terapi.
  5. SSCT dapat digunakan sebagai bahan awal untuk suatu wawancara eksploratif lebih dalam, karena jika waktunya cukup kita bisa menanyakan per item
  6. Konstruksi tes ini terdiri dari 60 it
Administrasi SSCT
  1. Dapat dilakukan secara individu atau kelompok
  2. Biasanya berlangsung antara 20-40 menit tapi untuk klinis normal 1 jam juga kasikal biasanya 1 jam.
  3. Jawaban dari item harus merupakan jawaban yang spontan
  4. Jika ada item yang tidak dijawab atau dianggap sukar, maka lompati saja namun jangan lupa untuk memberi tanda.
  5. Semua respon tidak ada yang salah
  6. Dapat dilakukan inquiry terutama untuk respon yang interpretable.
  7. Kadang-kadang testee menggunakan tes SSCT sebagai ventilasi untuk katarsis yaitu mengungkapkan hal-hal yang sukar diungkap secara oral.
Daerah sikap dan itemnya
1. Keluarga:
    a. Sikap terhadap ibu, terdapat pada nomor:
        14. Ibuku
        29. Ibuku dan saya
        44. Saya kira kebanyakan ibu-ibu
        59. Saya suka pada ibuku tetapi
    b. Sikap terhadap ayah terdapat pada nomor:
          1. Saya rasa ayahku jarang
        16. Andaikata saya ayahku
        31. Saya berharap ayahku
        46. Saya merasa bahwa ayahku adalah
    c. Sikap terhadap unit keluarga terdapat pada nomor:
        12. Kebanyakan keluarga yang saya kenal adalah
        27. Keluargaku memperlakukan saya
        42. Dibandingkan dengan kebanyakan keluarga, keluargaku
        57. Sewaktu kanak-kanak, keluargaku
2. Seks:
    a. Sikap terhadap wanita terdapat pada nomor:
        10. Gagasanku yang sempurna
        25. Saya kira kebanyakan gadis-gadis
        40. Saya percaya kebanyakan wanita
        55. Yang paling sedikit aku sukai tentang wanita
    b. Sikap terhadap heteroseks terdapat pada nomor:

       11. Bila kulihat seorang laki-laki dan wanita bersama-sama
       26. Perasaanku mengenal kehidupan berteman dengan lain jenis
       41. Bila saya berpacaran
       56. Kehidupan seksku
3. Hubungan antar pribadi:
    a. Sikap terhadap teman dan kenalan terdapat pada nomor: 

         8. Saya rasa teman yang sejati 
       23. Saya tidak menyukai orang
       38. Orang yang paling saya sukai
       53. Bila saya sedang tidak ada, teman-temanku
    b. Sikap terhadap atasan terdapat pada nomor:

         6. Guru-guru saya
       21. Disekolah guru-guruku
       36. Bila saya melihat kepala sekolah datang
       51. Orang-orang yang saya pandang diatasku
    c. Sikap yang harus diawasi atau bawahan terdapat pada nomor: 

         4. Bila saya bertugas
       19. Bila orang bekerja untukku
       34. Orang-orang yang bekerja untukku
       48. Dalam memberi perintah kepada orang lain
   d. Sikap terhadap teman sejawat terdapat pada nomor: 
       13. Dalam pekerjaan, saya baik sekali dengan
       28. Mereka yang bekerja denganku
       43. Saya senang bekerja dengan orang yang
       58. Orang-orang yang bekerja dengan saya biasanya
4. Kondisi diri:
    a. Sikap terhadap perasaan ketakutan terdapat pada nomor:

         7. Saya tahu kalau aneh saya tidak berani
       22. Kebanyakan teman-temanku tidak tahu bahwa saya takut terhadap
       37. Saya ingin menghilangkan takut kepada
       52. Ketakutanku kadang-kadang memaksaku untuk
    b. Sikap terhadap perasaan bersalah terdapat pada nomor:

       15. Saya akan lakukan apapun untuk melupakan
       30. Kesalahanku yang terbesar adalah
       45. Sewaktu saya muda
       60. Yang paling jelek pernah saya lakukan
    c. Sikap terhadap kemampuan diri sendiri terdapat pada nomor:

         2. Biar nasib sedang menimpa diriku
       17. Saya percaya bahwa saya mampu untuk
       32. Kelemahanku yang terbesar adalah 
       47. Bila nasib baik menghindariku
    d. Sikap terhadap masa lalu terdapat pada nomor:

         9. Sewaktu saya kecil
       24. Sebelum masuk sekolah saya
       39. Andaikata saya kembali muda
       54. Kenangan masa kanak-kanakku yang paling jelas
     e. Sikap terhadap masa depan terdapat pada nomor:
         5. Bagiku masa depan Nampak
       20. Saya berharap untuk
       35. Suatu hari saya
       50. Bila saya lebih tua
    f. Sikap terhadap cita-cita (tujuan hidup) terdapat pada nomor:

         3. Saya selalu ingin untuk
       18. Saya akan berbahagia benar bila
       33. Rahasia cita hidupku
       49. Apa yang saya inginkan sekali dari kehidupan

Interpretasi skor
Untuk mengetahui derajat permasalahan, digunakan penilaian kuantitatif (judgement):
2: sangat terganggu (membutuhkan pertolongan untuk mengolah konflik)
1: agak terganggu (masih dapat menyelesaikan konflik tanpa bantuan luar)
0: tidak ada tanda-tanda gangguan dalam daerah sikap tersebut.
X: tidak diketahui atau kurang cukup bukti adanya gangguan dalam daerah sikap tersebut. 



Lihat Tes SSCT Versi indonesia Klik

1 komentar: